Penyakit Penyerta pada Mata


AKIBAT terlalu seringnya memandang komputer, selain computer eye syndrome, seseorang bisa juga terpapar penyakit mata yang lain. Seseorang yang bekerja di kantoran bisa juga menderita dry eye syndrome, yaitu kumpulan gejala yang disebabkan keringnya permukaan kornea mata akibat lapisan tear film yang melembapkan dan melumaskan permukaan bola mata telah menjadi rusak.
Bisa pula seseorang menderita astenopia, yaitu kumpulan gejala yang terjadi akibat kelelahan mata karena aktivitas mata yang berlebihan dan kurang istirahat. Selain itu, bisa juga terpapar penyakit kelainan refraksi (antara lain miopia atau astigmatisme). Kelainan refraksi adalah adanya gangguan fokus pada penglihatan mata karena jatuh bayangan tidak tepat pada retina di dalam mata sebagai pusat penglihatan. Kelainan refraksi akan membuat penderitanya mengeluh penglihatan buram. Kelainan refraksi yang sering ditemukan akibat pekerjaan adalah miopia atau astigmatisme.

”Dry eye syndrome, astenopia, computer vision syndrome, kelainan refraksi miopia atau astigmatisme disebabkan faktor-faktor yang berada pada lingkungan kerja tersebut,” ujarnya. Pada penyakit mata dry eye, dapat disebabkan lingkungan kerja yang kelembaban udaranya kering akibat AC. Faktor risiko dry eye syndrome adalah terpapar udara kering dari AC secara berlebihan.

Udara kering tersebut akan menguapkan cairan dari pori-pori tubuh dan permukaan bola mata. Untuk menghindarinya, seseorang yang berada di ruangan AC yang cukup lama harus mengonsumsi cairan yang cukup.

”Selain dianjurkan mengonsumsi cairan yang cukup, apabila dirasakan mata mulai kering, kedipkanlah mata karena gerakan mengedip akan memompa tear film kembali untuk menyelubungi dan melumaskan bola mata,” pesannya.

Adapun astenopia dapat disebabkan mata kurang beristirahat setelah melihat komputer yang lama, fokus membaca tulisan atau angka-angka yang terlalu lama. Faktor risiko astenopia adalah penggunaan mata secara berlebihan dan kurang istirahat. Dalam pekerjaan administratif, kita dituntut untuk membaca atau membuat banyak tulisan. Huruf-huruf yang dipakai juga bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.

Saat mata membaca tulisan tersebut dari jarak dekat atau jarak baca, mata kita melakukan proses akomodasi yang membutuhkan kerja dari otot-otot akomodasi di dalam mata. Apabila aktivitas akomodasi dilakukan terus-menerus, otot-otot tersebut akan kelelahan dan pada akhirnya daya akomodasi berkurang.

Apabila terjadi keletihan otot mata ini maka akan menyebabkan mata terasa iritatif, pegal, terkadang sedikit nyeri, dan dapat disertai penglihatan sedikit buram. Cara menghindarinya adalah dengan mengistirahatkan mata.


Metode mengistirahatkan mata ada berbagai macam yang pada intinya adalah melepaskan akomodasi di mata kita. Ada beberapa rumus yang dapat dipakai, yaitu “20-20-20”, setiap 20 menit melihat jauh pada jarak lebih dari tajam penglihatan 20/20 (atau enam meter), melihat jauh selama 20 detik.
(Koran SI/Koran SI/tty)


sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2009/12/24/27/287836/27/penyakit-penyerta-pada-mata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Penyakit Penyerta pada Mata"

Posting Komentar